Kamis, 24 Mei 2012

Sehat Bersama Coklat

Pada masa lalu, coklat sangat dihargai sebagai makanan tinggi kalori untuk meningkatkan energy yang umumnya dikonsumsi oleh atlet dan tentara. Baru-baru ini, sebuah penelitian telah dilakukan mengenai kesehatan dan aspek gizi kakao dan coklat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa beberapa komponen di kakao dapat membantu mencegah penyakit jantung dan mengurangi risiko kanker. Temuan ini tampaknya yang positif, karena selama ini kita sering dibayang-bayangi kalau kakao dan coklat merupakan salah satu penyebab obesitas (kegemukan). Orang-orang tertentu malah dengan mudah mengklasifikasikan coklat sebagai "junk food" karena kandungan kalori yang tinggi. Sebagai perhatian terhadap aspek kesehatan dan gizi kakao dan coklat yang terus meningkat sekretariat ICCO (International Cocoa Organization), melalui dukungan Dewan, untuk terlibat langsung dan menyampaikan kepada publik tentang informasi dampak kakao dan konsumsi coklat terhadap kesehatan serta kasus gizi konsumen, telah menghasilkan draft pertama mengenai inventarisasi kesehatan dan gizi kakao dan coklat serta draf pertama untuk program aksi kesehatan dan aspek gizi kakao dan coklat. ICCO menyampaikan bahwa kakao dan coklat memberikan manfaat yang besar tehadap kardiovaskular (pembuluh jantung). Manfaat ini tidak hanya pada lemak kakao (cocoa butter), tetapi, bahkan lebih penting lagi, karena biji kakao mengandung sejumlah besar phytochemical. Ini adalah senyawa fisiologis aktif yang mengandung flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan, yang banyak ditemukan pada tanaman seperti anggur, apel, teh, buah-buahan, sayuran dan beberapa tanaman lainnya. Ternyata senyawa ini juga ditemukan pada kakao (flavonoid kakao). Senyawa tersebut merupakan anti-oksidan kuat dan dipercaya untuk membantu sel-sel tubuh akibat kerusakan oleh radikal bebas, yang terbentuk oleh proses ketika sel-sel tubuh memanfaatkan oksigen untuk energi. Hasil penelitian membuktikan bahwa flavonoid coklat dapat menghambat oksidasi low-density lipoprotein (LDL-kolesterol) yang berhubungan dengan penyakit jantung. Serta juga bukti yang menunjukkan bahwa phytochemical kakao dan coklat mungkin dapat berkontribusi untuk mengurangi risiko jenis kanker tertentu. Berkenaan dengan draft pertama tersebut, ICCO juga akan mengorganisir sebuah konferensi internasional mengenai hasil penelitian baru mengenai kesehatan dan aspek gizi kakao dan coklat. Semoga bermanfaat. Sumber: ICCO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar